Selasa, 23 September 2014

Ciri Khas Daerah


 

Tentang Sambigede

Makanan Rengginang

 Rengginang adalah makanan tradisional yang banyak dikenal masyarakat. Banyak jenis atau macam rengginang baik dari bahan beras ketan hitam maupun beras ketan putih. Adapula yang beraneka rasa seperti yang diproduksi oleh ibu-ibu anggota koperasi “Citra Kartini” Sumberpucung kab. Malang. Salah satunya oleh ibu Endang yang tinggal di desa Sambigede kecamatan Sumberpucung kab Malang. Di desa Sambigede kec Sumberpucung Kab. Malang terdapat sekitar 65 orang yang memproduksi rengginang. Ibu Endang sudah menciptakan 9 rasa diantaranya: Rasa bawang, trasi, udang, gula merah coklat, manis gula merah, nangka, durian, melon, dan kabuli. Dalam satu hari ibu Endang dapat memproduksi 1-1,5 kw rengginang basah.
Untuk produksi total dalam kelompok yang beranggotakan 65 orang dalam 1 hari bisa mencapai kurang lebih 80 kw rengginang basah. Pengeringan dalam kondisi cuaca normal itu bisa mencapai 2 hari. Penyusutan setelah rengginang kering mencapai 5%.
Bahan dan proses pembuatan:

Bahan Pokok : Beras Ketan

Bumbu : Bawang, udang, trasi, gula merah, gula perasa, garam

Peoses Produksi : Beras ketan dicuci bersih, kemudian direndam di air selama 3-4 jam. Tiriskan di wadah untuk kemudian di masak, sambil di campur dengan bumbu dan sedikit air. Masak kembali hingga matang,untuk kemudian di di cetak.
Penjemuran : Dibutuhkan waktu 2 hari dalam kondisi panas. Kondisi mendung 3-4 hari hingga benar-benar kering untuk siap di packing.


Budaya Reog 

  
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.

http://id.wikipedia.org/wiki/Reog_%28Ponorogo%29


Tidak ada komentar:

Posting Komentar