TANTANGAN EKONOMI YANG DIHADAPI BISNIS DOMESTIK
A.
Latar Belakang
Pertumbukan
yang cepat dari negar-negara yang ekonominya rusak karena perang dan
dulunya terbelakang, diiringi dengan kerja sama dan bantuan ekonomi
skala besar, menghasilkan peluang-peluang pemasaran global yang baru.
Standar kehidupan yang meningkat, konsumen yang luas, dan pasar
industri luar negeri menciptakan peluang-peluang bagi
perusahaan-perusahaan amerika untuk memperluas ekspor dan investasi
ke seluruh dunia. Selama tahun 1950 an banyak perusahaan AS yang
sebelumnya tidak pernah melakukan pemasaran di luar Amerika mulai
melakukan ekspor, dan perusahaan-perusahaan yang lain melakukan
investasi signifkan dalam pemasaran dan fasilitas produksi di luar
negeri.
Pada
akhir tahun 1960 an korporasi multinasional AS, menghadapi
tantangan-tantangan besar di dua bidang: perlawanan terhadap
investasi langsung dan kompetisi yang meningkat dalam pasar ekspor.
Investasi besar dari bisnis-bisnis AS di Eropa dan Amerika Latin
menambah keprihatinan Negara-negar ini terhadap dominasi
multinasional AS yang semakin menngkat. Reaksi di Negara-negara
Amerika Latin ditujukan untuk mengambil alih investasi langsung AS,
atau untuk memaksa perusahaan-perusahaan menjual saham-saham utama
kepada warga Negara. Di Eropa, ketakutan itu terlihat dalam
permintaan keras public untuk membatasi investasi asing. Kehawatiran
bahwa Ingggris akan menjadi Negara satelit, yang mempunyai kemampuan
memproduksi tetapi tidak mempunyai determinasi kebijaksanaan,
membuahkan garis pedoman spesifik untuk kerja sama antara
perusahaan-perusahaan Inggris dan AS. Jadi
melandasi histori yang terjadi di pasar AS dan Eropa maupun negara
Amerika latin, dapat dilihat bahwa perbedaan utama
antara pasar luar negeri dan domestikterletak pada konteks bagaimana
pemasaran dilakukan. Perbedaan dalam hal kultur, hukum, komunikasi
dan ekonomi semua ini menyebabkan tantangan dalam memformulasikan
strategi pemasaran.
Dalam
menghadapi persaingan global yang semakin terbuka, banyak tantangan
yang harus dihadapi, seperti pertumbuhan penduduk, tanggung jawab
sosial, keanekaragaman ketenagakerjaan, etika, kemajuan teknologi dan
ilmu pengetahuan dan tanatangan gaya hidup serta
kecendrungan-kecendrungannya merupakan tantangan yang saling terkait
satu sama lainnya.
Supaya
dapat memenangkan persaingan tersebut setiap bangsa dan negara harus
mempunyai keunggulan bersaing. Negara-ngara yang memiliki keunggulan
bersaing adalah negara-negara yang dapat memberdayakan sumber daya
ekonomi dan sumber daya manusia secara nyata. Sumber daya ekonomi
dapat diberdayakan apabila sumber daya manusia memiliki keterampilan
kreatif dan inovatif.
Alasan
perusahaan masuk ke pasar internasional adalah :
Menarik
permintaan asing
Pengembangan
teknologi
Penggunaan
sumberdaya murah,